bebas memilih wakil rakyat

Kebebasan Memilih atau Memilih Kebebasan

Dalam perjalanan hidup ini setiap manusia terkadang diperhadapkan olehberbagai macam persolaan.Kondisi ini yang memaksa kita untuk mengambil tindakan (melakukan sesuatu) dengan harapan keluar dari persoalan tersebut.Setiap manusia ingin terhindar /bebas dari persoalan apapun.Kemiskinan, penyakit, soal hubungan dengan pasangan hidup, sampai pada persoalan bernegara, korupsi, konflik, dan lain sebagainya.Pertanyaannya dari manakah persoalan itu muncul?Dari mana semua kekacauan itu berasal?
Manusia sejak dipercayakan oleh Allah untuk menjadi penghuni Bumi kecenderunganannya adalah ingin bebas dan hak kebebasan itu diberikan kepada Allah lewat Firmannya ke Adam dan Hawa “
Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al A’raaf: 19)
Dalam ayat ini Allah memberikan kebebasan ,tetapi kebebasan yang terbatas yaitu tidak mendekati pohon yang dianggap terlarang oleh Allah.Ketika batasan itu dilanggar maka tentunya harus menaggung konsekwensi dari pemberi kebebasan.Hal inilah yang mendasari manusia yang bekali akal,naluri dan insting oleh Allah membuat pilih-pilihan dalam melakukan sesuatu.
Dalam perkembangan pemikiran manusia hingga saat ini hak yang paling dasar yang manusia tuntut adalah kebebasan.Karena manusia bebaslah yang mampu mengembangkan pemikirannya untuk melakukan sesuatu, akan tetapi Ada orang-orang yang melakukan sesuatu dengan bebas tanpa memperhitungkan kebebasan orang lain.Ini berarti Kebebasan itu sendiri adalah terbatas.Misalnya kita ingin bebas menentukan siapa menjadi pendamping hidup kita kelak tetapi bukankah kebebasan itu di batasi oleh kriteria-kriteri  menurut standar kelayakan kita.Sehingga kebebasan itu menimbulkan pilihan-pilihan.Ketika orang diperhadapkan oleh pilihan –pilihan maka sudah pasti ruang pikir kita terbatas pada pilihan-pilhan yang ada tentunya dengan rasionalisasi konsekwensi dari pilihan-pilihan itu.Lalu dimana letak kebebasan itu.? Lalu bagaimana jika kita salah dalam menentukan pilihan.Bukankan bebas itu adalah ingin lepas atau terhindar dari setiap persaolan.Tetapi jika kita melanggar atau melampau batas dari kebebasan itu sendiri malah akan menimbulkan persoalan dan persoalan itu bersumber dari kesalahan kita menentukan pilihan tindakan atau sikap terhadap sebuah persmasalahan.
Ingin Sehat, menjadi lebih baik atau lebih cantik , kaya, kedudukan/ pangkat yang lebih baik, lebih nyaman, lebih aman,  itulah alasan awal yang melatar belakangi  kebebasan. Akan tetapi dalam diri manusia, hal ini menjadi pertarungan abadi antara nurani yang dibantu oleh logika dengan hawa nafsu.Ketika target kita adalah ingin terhindar persoalan-persolan hidup maka tidak ada pilihan lain  adalah melakukan hal-hal yang akan mengantarkan kita untuk bebas dari persoalan itu.
Sesungguhnya yang menciptakan pilihan-pilihan itu bukanlah tuntutan kebebasan tetapi bersumber dari kekalahan nurani dan logika manusia dari hawa nafsu dalam menentukan sikap.Disinilah syaitan berperan menawarkan pilihan-pilihan.
Contoh pada kronologis ayat yang saya tuliskan diatas Allah sudah memberikan kebebasan (terhindar dari persoalan hidup) dan telah mejelaskan jalan menuju kebebasan itu.tidak ada pilihan lain selain melakukan yang dia perintahkan dan menjauhi yang dilarangkan.
Iblis mencoba menawari Adam sesuatu. Iblis menyebutnya dengan tawaran yang terbaik. Dengan mengikuti tawarannya, Adam akan menjadi makhluk yang abadi di surga.Dalam ayat selanjutnya menjelaskan bahwa Adam salah dalam memilih keputusan sehingga Kebebasan yang menjadi hak penuh yang Allah berikan berdampak pada konskwensi Allah sudah sampaikan sebelumnya.
Manusia yang di bekali akal naluri seharusnya memaknai kebebasan adalah hak manusia untuk  lebih baik bagi dirinya. Karena sudah menjadi kodrat manusia ingin menjadi lebih baik, lebih nyaman, lebih aman dari pada sebelumnya. Bukan memilih yang lebih buruk.
Jika kebebasan itu adalah Hak maka tidak ada lagi alasan untuk tidak mengambil dan memiliki hak itu.Akan tetapi jika kebebasan itu masih diperhadapkan pada pilihan – pilhan maka harapan dari kebebasan itu belum pasti kita miliki,  masih ada kemungkinan salah dalam memilih,tergantung sejauh mana dominasi peran akal dan nurani kita dalam mengalahkan hawa nafsu untuk menentukan pilihan yang tepat.
Saya teringat dari status seseorang dalam media sosial “Pernyataannya begini “SAYA CUKUP TAU SEKARANG BAGAIMANA MEMILIH,,DAN SAYA PUNYA CARA TERSENDIRI UNTUK MEMILIH,,DAN SATU HAL LAGI SAYA BUKAN SEPERTI YANG MEREKA BAYANGKAN,,BAHWA TAK SEMUA YANG TERLIHAT ITU ADALAH NYATA”
Status ini….menurut saya masih skeptis pengetahuannya dalam memilih sesuatu, seolah menceritakan  bahwa tujuannya adalah terbebas dari persoalan hidup yang dia alami dari pilihan hidup sebelumnya akan tetapi lupa dengan kebebasan lainnya.Kebebasan adalah hak mutlak yang Allah berikan kepada kita tidak ada pilihan lain selain meraih hak itu.Setiap manusia milih kebebasan (berhak memilih untuk bebas) bukan Kebebasan untuk memilih yang dia inginkan menurut cara yang dia pahami.Karena Kebebasan memilih terkadang membuat kita  terbatas pada pilihan yang ada.Ada orang yang memilih untuk bebas melakukan apa saja yang dia inginkan tetapi lupa pada kebebasan lainnya.Lupa akan bebas dari persoalan yang muncul dari kesalahan menentukan pilihan.
Setiap orang bebas menentukan pendamping hidup menurut cara yang dia yakini tetapi bukan berarti dia terbebas dari  kesalahan dalam memilih atau konsekwensi dari pilihannya.Karena kebebasan bagi dia adalah bebas memilih pilihan-pilihan yang dia ciptakan atau membatasi kebebasan menurut standar atau syarat yang harus terpenuhi.
Sebagai kesimpulan ,Kebebasan itu adalah Hak mutlak manusia bukan pilihan atau menciptakan scenario pilihan-pilihan  untuk menuju kebebasan.Tidak ada  pilihan lain  bagi kita manusia selain memilih untuk bebas. karena bebas adalah hak yang Allah berikan kepada kita yang dilengkapi dengan putunjuk yang tidak membingunkan/dilematis  yaitu Al_quran dan As-sunnah. Tidak ada petunjuk lain…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah masalah peserta didik

Download Anime Digimon Adventure sub indonesia [Episode 1-54]

Pas Band - Jengah